Siapa Mat Seni? Ini Dia Pemilik Julukan Unik dan Kisah Perjalanan Hidupnya yang Penuh Perjuangan
--
Atas jasa-jasanya, nama Muhammad Husni Thamrin diabadikan sebagai nama jalan protocol di Jakarta dan dalam uang pecahan dua ribu rupiah. Ia juga ditetapkan oleh pemerintah sebagai pahlawan nasional. Walaupun bukan berasal dari kalangan rakyat biasa, ia sangat akrab dengan dunia rakyat biasa. Mereka pun memanggilnya Matseni.
Masa Muda Mat Seni
Ayahnya, Tabri Thamrin, adalah seorang wedana di bawah Gubernur Jenderal Johan Cornelis van der Wijck.
Setelah lulus dari Gymnasium Koning Willem III School di Batavia, Thamrin memegang beberapa posisi sebelum bekerja di perusahaan perkapalan Koninklijke Paketvaart-Maatschappij.
Sejak kecil, Thamrin menunjukkan sifat sosialisnya dengan bermain bersama anak-anak dari kampung di pinggir kali dan lapangan yang berlumpur. Pengalaman masa kecil ini membentuk Thamrin menjadi seseorang yang sangat memahami keluhan dan kesulitan masyarakat pribumi di pinggiran kota. Hal ini menjadi motivasinya untuk berperan aktif dalam memperbaiki kondisi sosial yang ada.
Baca juga: 13 Contoh Ice Breaking MPLS 2024 Paling Seru, Buat Suasana Makin Happy Untuk Siswa Adaptasi
Peran M. H. Thamrin untuk Nusantara
Keberhasilannya dalam berbagai upaya menempatkan Thamrin sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Pada tahun 1916, Thamrin bersama ayahnya bergabung dengan perkumpulan pemilih Melayu (Kies Vereeniging Melajoe) yang didirikan oleh Hinloopen Labberton.
Pada periode ini, organisasi Kaoem Betawi menghimpun elite pribumi Betawi, mulai aktif. Setelah diangkat sebagai anggota Dewan Kota Batavia pada tahun 1919, Thamrin mulai aktif membela wong cilik, terutama dalam memperbaiki kondisi sosial dan sanitasi.
Mengapa Dijuluki Mat Seni?
Pada masa kecilnya, Thamrin sering dipanggil dengan sebutan Mat Seni, sebuah kebiasaan mempersingkat nama yang lazim di kalangan masyarakat Betawi pada zaman itu. Selain itu, julukan ini juga mencerminkan keterlibatannya dalam kegiatan seni dan budaya di kalangan masyarakat Betawi, yang menjadi bagian penting dari identitas dan kehidupan sosial di Jakarta pada zaman itu.
Baca juga: Link Download Simontok Browser Anti Blokir 2024 Saksikan Live Streaming Hot Gratis Tanpa VPN
Nah begitulah beberapa ulasan mengenai perjalanan kehidupan M.H. Thamrin dan alasan dijuluki dengan penyebutan "Mat Seni". Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian.
